Cara penangkapan merupakan salah satu faktor
yang menentukan mutuikan tuna. Agar diperoleh ikan dengan
mutu terbaik,usahakan ikan tetap
dalam keadaan hidup dan tidak terlalu banyak berontak ketika ditarik ke arah kapal maupun diangkat ke atas kapal.Sesudah
ikan berada di sisi kapal, siapkan papan peluncur yang
licinuntuk sarana mengangkat ikan dari air. Ganco ikan di belakang insang(bila sisi perut ikan menghadap ke sisi perahu) atau di bagian bawah
insang luar bila sisi punggung ikan menghadap sisi
perahu.Sesampai di atas kapal, bila ikan tetap
berontak maka ikan harus ditenangkan dengan menutup/menekan mata dengan telapak tangan
dan selimuti ikan dengan karung (goni) basah. Selanjutnya ikan
dapatdipingsankan dengan memukul kepalanya menggunakan palu berkepala
karet.
Ikan tuna dibunuh dengan menusuk pusat syaraf
(otak) dari belakangmata menggunakan paku pembunuh (killing spike) sedalam
5– 10 cm kemudian paku diputar-putar untuk merusak otak Ikan tuna
dibersihkan dari darah-darahnya dengan menggunakan air dingin
Melakukan penyortiran ikan tuna, penyortiran ikan
tuna dapat dilakukansesuai permintaan. Penyortiran dilakukan untuk
meminimalisir bakteripengurai sehingga ikan tidak cepat busuk Jenis penyortiran
ikan di atas kapal adalah sebagai berikut:
1. Headless (HDD)
Yaitu
perlakuan ikan segar dengan cara memotong kepala dan pangkal ekor.
2. Gillnes (GTT)
Yaitu perlakuan ikan segar dengan memotong
seluruh bagian sirip danmembuang isi perut.
3. Whole (WHO)
Yaitu perlakuan ikan segar dengan
membiarkan seluruh tubuh tetap utuh.
Setelah disortir, tuna langsung dimasukkan ke
dalam palkah. Ada dua tipependinginan pada palka yaitu pendinginan menggunakan
es curah dan pendinginan menggunakan
freezer. Suhu palka dipertahankan di bawah 5oC untuk mencegah kadar
histamin naik.
Ikan Tuna merupakan salah
satu bahan makanan yang mudah membusuk.
1.Penanganan tuna harus dimulai segera
setelah ikan diangkat dari air tempathidupnya,
dengan perlakuan suhu rendah dan memperhatikan faktorkebersihan dan kesehatan.
2.Alur penangana tuna dapat meliputi penanganan
diatas kapal, penanganan dipelabuhan, dan
penanganan di TPT.
Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam
penangan ikan tuna :
1.Usahakan ikan diangkat ke
kapal dalam keadaan hidup dan tidak banyakbergerak.
2.Pengangkatan ikan ke
kapal, pembunuhan, pendarahan, penyiangan,pembersihan dan
pendinginan harus dilakukan 3.secara tepat dan cepat.
4.Ikan harus selalu dalam keadaan dingin,
yaitu dengan menerapkan sistemrantai
dingin.
5.Semua kegiatan harus
dilakukan dengan memperhatikan faktor sanitasi dan higiene.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar