pasang like facebook

.mbt_social_floating .st_twitter_vcount, .mbt_social_floating.st_plusone_vcount, .st_email{ margin-left:5px;

Sabtu, 01 Desember 2012

Cara penanganan ikan TUNA diatas kapal


Cara penangkapan merupakan salah satu faktor yang menentukan mutuikan tuna. Agar diperoleh ikan dengan mutu terbaik,usahakan ikan tetap dalam keadaan hidup dan tidak terlalu banyak berontak ketika ditarik ke arah kapal maupun diangkat ke atas kapal.Sesudah ikan berada di sisi kapal, siapkan papan peluncur yang licinuntuk sarana mengangkat ikan dari air. Ganco ikan di belakang insang(bila sisi perut ikan menghadap ke sisi perahu) atau di bagian bawah insang luar bila sisi punggung ikan menghadap sisi perahu.Sesampai di atas kapal, bila ikan tetap berontak maka ikan harus ditenangkan dengan menutup/menekan mata dengan telapak tangan dan selimuti ikan dengan karung (goni) basah. Selanjutnya ikan dapatdipingsankan dengan memukul kepalanya menggunakan palu berkepala karet.
Ikan tuna dibunuh dengan menusuk pusat syaraf (otak) dari belakangmata menggunakan paku pembunuh (killing spike) sedalam 5– 10 cm kemudian paku diputar-putar untuk merusak otak Ikan tuna dibersihkan dari darah-darahnya dengan menggunakan air dingin
Melakukan penyortiran ikan tuna, penyortiran ikan tuna dapat dilakukansesuai permintaan. Penyortiran dilakukan untuk meminimalisir bakteripengurai sehingga ikan tidak cepat busuk Jenis penyortiran ikan di atas kapal adalah sebagai berikut:
1. Headless (HDD)
 Yaitu perlakuan ikan segar dengan cara memotong kepala dan pangkal ekor.
2. Gillnes (GTT)
Yaitu perlakuan ikan segar dengan memotong seluruh bagian sirip danmembuang isi perut.
3. Whole (WHO)
 Yaitu perlakuan ikan segar dengan membiarkan seluruh tubuh tetap utuh.
Setelah disortir, tuna langsung dimasukkan ke dalam palkah. Ada dua tipependinginan pada palka yaitu pendinginan menggunakan es curah dan pendinginan menggunakan freezer. Suhu palka dipertahankan di bawah 5oC untuk mencegah kadar histamin naik.

Ikan Tuna merupakan salah satu bahan makanan yang mudah membusuk.
1.Penanganan tuna harus dimulai segera setelah ikan diangkat dari air tempathidupnya, dengan perlakuan suhu rendah dan memperhatikan faktorkebersihan dan kesehatan.
2.Alur penangana tuna dapat meliputi penanganan diatas kapal, penanganan dipelabuhan, dan penanganan di TPT.
Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam penangan ikan tuna :
1.Usahakan ikan diangkat ke kapal dalam keadaan hidup dan tidak banyakbergerak.
2.Pengangkatan ikan ke kapal, pembunuhan, pendarahan, penyiangan,pembersihan dan pendinginan harus dilakukan 3.secara tepat dan cepat.
4.Ikan harus selalu dalam keadaan dingin, yaitu dengan menerapkan sistemrantai dingin.
5.Semua kegiatan harus dilakukan dengan memperhatikan faktor sanitasi dan higiene.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar